Dulu Zakiyah Fitri dan orangtuanya hanya bekerja
sebagai tukang jahit. Tetapi sejak beberapa tahun lalu, ia memberanikan
diri membuka usaha baju muslim di rumah. Dia menyatakan menemui
kesulitan ketika memulai usaha ini. Tantangan dalam awal bisnisnya ini
adalah permodalan. Akhirnya ia mendapatkan modal dari jual motor. Dengan
modal awal yang lumayan kecil, yaitu sebesar satu buah motor bekas, ia
kini beromzet Rp 50.000.000 per bulan.
Hasil penjualan motor itu lantas ia belikan dua buah mesin jahit. Kedua mesin itu dibelinya dengan harga sekitar Rp 1.400.000. Setelah sekian lama membuat baju muslim anak, ia pun tertantang membuat baju untuk orang dewasa. Penjualan dilakukannya melalui toko-toko baju, pameran, ataupun pemesanan melalui telepon. Ia menyiasati persaingan dengan berusaha membina hubungan baik dengan pelanggan. Zakiyah juga berinovasi dengan model-model baju terbaru.
Hasil penjualan motor itu lantas ia belikan dua buah mesin jahit. Kedua mesin itu dibelinya dengan harga sekitar Rp 1.400.000. Setelah sekian lama membuat baju muslim anak, ia pun tertantang membuat baju untuk orang dewasa. Penjualan dilakukannya melalui toko-toko baju, pameran, ataupun pemesanan melalui telepon. Ia menyiasati persaingan dengan berusaha membina hubungan baik dengan pelanggan. Zakiyah juga berinovasi dengan model-model baju terbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar